Abdya - Satu unit alat berat excavator yang baru mendarat pada Rabu (6/7) kemarin di Desa Kayee Aceh Kecamatan Lembah Sabil diberi peusijuk. Tradisi tepung tawar ini juga diberlakukan untuk juru kemudi/operator.
Diketahui, rangkaian tradisi adat ini digelar Kodim 0110/Abdya untuk mengharap keselamatan dan kelancaran kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang akan dihelat pada akhir Juli ini.
Baca juga:
Pergilah Anakku, Busur T’lah Dilepas
|
Kegiatan tradisi peusijuk dilaksanakan seusai doa bersama dilakukan oleh pemuka agama, tokoh masyarakat dan Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Roqich Hariadi.
"Mudah-mudahan dengan tradisi peusijuk ini kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 berjalan lancar dan aman sampai dengan selesai, " kata Dandim di lokasi, Kamis (7/7/2022).
Sebagai informasi, tradisi peusijuk atau tepung tawar adalah salah satu ritual adat dalam budaya masyarakat Aceh. Tradisi ini biasanya dilakukan untuk memohon keselamatan, ketentraman, dan kebahagiaan dalam kehidupan.
Tradisi Peusijuek merupakan salah satu tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu, dan hingga kini masih terus dilakukan. Konon, tradisi ini mencontoh dari kebiasaan nabi Muhammad SAW yang kala itu mencipratkan air putih ke kepala anaknya sebagai bentuk restu dan doa keselamatan.