Tranding, Alat Berat TMMD ke-114 Kodim 0110/Abdya Jadi Objek Swafoto

    Tranding, Alat Berat TMMD ke-114 Kodim 0110/Abdya Jadi Objek Swafoto
    ilustrasi prewedding

    Abdya - Dua unit alat berat excavator dan bulldozer yang betengger di Desa Kayee Kecamatan Lembah menjadi pusat objek hunting photo bagi masyarakat di wilayah itu, Rabu (13/7/2022). 

    Diketahui, kedua alat berat ini sengaja diturunkan TNI dari Kodim 0110/Abdya pada Kamis (7/7) lalu dalam rangka program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 yang akan dihelat pada akhir Juli ini. 

    Pasca didaratkannya kedua alat berat tersebut, jagat maya di radius setempat ramai dipenuhi photo-photo selfi di atas excavator dan bulldozer. Fenomena ini menjadi tranding lantaran masing-masing photo menyematkan tagar dan caption yang bertajuk 'TMMD ke-114 Kodim 0110/Abdya'.

    Menanggapi hal tersebut, Hery (37), salah satu awak dari Komunitas Photograper Abdya (KOPAD) menyebutkan hunting photo di atas alat berat saat ini menjadi angle pavorit di kalangan milenial. Ia mengaku bersama dengan komunitasnya pernah memanfaatkan alat berat TMMD untuk shoot photo prewedding. 

    "Pernah, saat TMMD sebelumnya. Kebetulan talent kita itu pasangan anak tambang. Ceweknya dari Unsyiah, dan cowoknya dari USU. Untuk ambil photo prewedd itu kita harus ijin dulu, dan kebetulan saat itu ada kawan kita juga di sana, " kenang Hery. 

    Hery menandaskan, untuk saat ini ia bersama dengan komunitasnya belum berencana untuk melakukan hunting di lokasi TMMD, meski kini tengah viral diperbincangkan publik. 

    Heri Purwanto

    Heri Purwanto

    Artikel Sebelumnya

    Matangkan Persiapan TMMD ke-114, Ster Kodim...

    Artikel Berikutnya

    Dukung Pemerintah Turunkan Stunting, Kodim...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami